Selengkapnya... | Sabtu, 13 Juni 2009 02:44 WIB Budaya Indonesia Dekat ke Jepang Dumai -- Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia Mr Takio Yamada, memberikan kuliah langsung kepada mahasiswa Universitas Riau. Takio yang didampingi oleh Pembantu Rektor IV Universitas Riau Dr Adhy Prayitno MSc, kepada mahasiswa menuturkan perkembangan Jepang di era globalisasi. Serta beberapa budaya Jepang yang juga masih memiliki kedekatan dengan Indonesia.
‘’Di Era globalisasi ini banyak perkembangan yang terus dilakukan oleh negara Jepang. Mulai dari industri teknologi, sistem pendidikan, hingga industri kreatif. Kendati demikian pesatnya perkembangan ini, tidak demikian dengan budaya. Budaya Jepang masih tetap terus terjaga kendati memang beberapa lini turut mengalami imbas modernisasi,’’ kata Takio Yamada dihadapan ratusan mahasiswa di Aula Fekon Unri Panam, Jumat (12/6).
Kuliah yang berlangsung selama dua jam ini juga berlangsung atraktif, betapa tidak mahasiswa yang hadir dalam kuliah umum ini terlihat sangat aktif bertanya mengenai perkembangan Jepang, politik, ekonomi, hingga peluang beasiswa. Bahkan mahasiswa terlihat cukup fasih berbahasa Jepang, sehingga komunikasi antara pemberi kuliah dengan mahasiswapun terbangun dengan baik.
Disisi lain, salah satu mahasiswa Prodi Bahasa Jepang Unri Putri Bulkis, sempat menanyakan perihal apa saja kepentingan Jepang terhadap pemilihan Presiden RI di tahun 2009 ini. Serta apa saja yang membuat Jepang sehingga tertarik untuk berinvestasi di Riau.
Menjawab hal ini Takio pun menuturkan bahwa saat ini dalam kebijakkan luar negeri, Jepang masih tetap menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang masuk dalam prioritas Jepang untuk terus membangun hubungan baik dan kerjasama.
‘’Kami melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia nantinya masih tetap berpotensi besar, sehingga investasi pun masih terbuka lebar untuk di kembangkan disini. Kedua, untuk pemilihan presiden di Indonesia. Kami masih memandang Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi terbesar yang selalu sukses melaksanakan proses demokrasinya,’’ katanya. Oleh karena itu Indonesia menjadi sebuah panutan dan tauladan bagi negara-negara besar. Apalagi di ASEAN tidak semua negara memiliki pengalaman demokrasi yang cukup baik seperti halnya Indonesia.
Diakahir kuliah umumnya Takio bertukar cenderama dengan pimpinan Universitas Riau. Takio dengan bahasa Jepangnya menuturkan rasa apresiasi yang tinggi terhadap Universitas Riau yang memiliki mahasiswa cukup baik dalam melafaskan bahasa Jepang.
‘’Jika Universitas Riau berminat, kami siap terus memberikan dukungan bagi perkembangan jurusan bahasa Jepang ini,’’ kata Takio.
Sementara itu Pembantu Rektor IV Unri Dr Adhy Prayitno MSc mengatakan, kedatangan Dubes Jepang ke Unri ini adalah bentuk kepercayaan dari pihak luar terhdap perguruan tinggi, yaitu Universitas Riau.
‘’Kuliah ini merupakan kebanggan Unri. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan dapat menimba ilmu dari wakil Dubes Jepang ini, apa saja mulai dari pendidikan, ekonomi, dan sebaginya,’’ ujar Adhy kepada Riau Pos Jumat (12/6).***
Dibaca 773 kali Penulis/Editor : Admin / admin | | | | |
| | | | Komentar :
( Komentar berita ini telah ditutup dan tidak ada komentar untuk berita ini! ) |
| | |
| |
| | Info Terkait ( Tidak ditemukan berita terkait! )
|
|